Tumor Medula Spinalis

Tumor Medula Spinalis adalah massa dari pertumbuhan jaringan yang baru di dalam medula spinalis, bisa bersifat jinak (benigna) atau ganas (maligna). Tumor yang berasal dari medula spinalis disebut tumor primer, sedangkan tumor yang berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya disebut tumor sekunder. Tumor medula spinalis lebih jarang ditemukan dan jarang terjadi pada anak-anak.
Hanya sekitar 10% tumor medula spinalis primer yang berasal dari sel-sel saraf di dalam medulla spinalis.
Klasifikasi 

a) Extramedullary intradural

  tumors are the commonest spinal cord tumor (84% of all intradural tumors). Neurofibromas(29%) and meningiomas(25%) are the common ones. Meningiomas are more common in middle aged women and in the thoracic region. Exophytic ependymomas and astrocytomas account for about 20%. Sarcomas, vascular tumors, epidermoids, lipomas etc are occasionally encountered. 

b) Intramedullary

  tumors are the commonest spinal cord tumors in children. Gliomas (mainly ependymomas & astrocytomass) make up almost 70% of all intramedullary tumors. In children astrocytomas are most frequently encountered, in some material representing up to 81% of such tumors, while in adults alone ependymomas may account for up to 56% of all intramedullary tumors. Vascular tumors, represented by hemaingioblastomas and cavernomas, add upto almost 15% of all intramedullary tumors. 

c) Extradural

  tumors are mostly metastatic. They spread into spinal cord from contiguous structures. About 5% of all patients with cancer develop vertebral metastasis. Lately,  primary non osseous lymphomas are being reported increasingly.

Penyebab

Tidak diketahui

Gejala

Tumor medula spinalis biasanya menyebabkan gejala karena menekan saraf-saraf.
Penekanan pada akar saraf (bagian saraf yang keluar dari medula spinalis) bisa menyebabkan nyeri, mati rasa, kesemutan dan kelemahan. Gangguan penglihatan dan pendengaran, gangguan kognitif dan prilaku.

  Penekanan pada medula spinalisnya sendiri bisa menyebabkan kekakuan, kelemahan, gangguan koordinasi dan keseimbangan, dan berkurangnya rasa atau rasa yang abnormal. Tumor juga bisa menyebabkan kesulitan berkemih, hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih atau sembelit.

Diagnosa

Orang-orang yang memiliki kemungkinan menderita tumor medula spinalis adalah:
-
 
penderita kanker di bagian tubuh   lainnya
-
 
mengeluhkan nyeri di daerah kolumna   spinalis tertentu
-
 
mengalami kelemahan, kesemutan atau   gangguan koordinasi

Prognosis

Penyembuhan biasanya tergantung kepada besarnya kerusakan yang terjadi dan kedalaman pertumbuhan tumor ke dalam medula spinalis. Pada sekitar 50% penderita, setelah pengobatan gejalanya tetap ada.

Pemeriksaan

1.Reflexes. Tests like tapping below the knee with a rubber hammer can identify changes in reflexes.

2.  Hearing. Using a tuning fork, the physician can check for changes in hearing.

3.  Sensation. Use something sharp like a pin to test the sense of touch.

4.  Movement. Problems with movement are often tested by asking the patient to move his or her tongue, head, or facial muscles - as in smiling - and to perform tasks with the arms and legs.

5.  Balance and coordination. Typical tests include maintaining balance with the eyes closed, walking heel-to-toe in a straight line, or touching the nose with the eyes closed. 

nMRI or CT scan
nMyelography
nBlood and spinal fluid studies
nX rays of the spine
nBiopsy
nRadionuclide bone scan

Alat Fisioterapi
Terimakasih atas kunjungan teman sejawat fisioterapis, walaupun artikelnya mungkin kurang memuaskan saya berharap dapat membantu anda mencari artikel-artikel fisioterapi, dan semoga blog ini bermanfaat.

Jika anda ingin mendapatkan info tentang alat fisioterapi, kami juga jual alat fisioterapi. Silahkan kunjungi Distributor alat fisioterapi dan alat kesehatan umum kami.
Share Artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts